Sering kita dengar jargon: "Berbukalah dengan yang manis". Akibatnya, bagi yang berpuasa langsung mengkonsumsi makanan pembuka yang manis-manis.
"Berbuka dengan yang manis memang merupakan sunnah yang sering kita lakukan. Secara ilmiah pun hal ini dapat dijelaskan. Gula dapat membantu ukan berarti kita mengembalikan tingkat energi kita dengan cepat setelah seharian berpuasa.
Namun, bukan berarti kita lantas mengkonsumsi gula secara berlebihan, karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Kita tetap harus mengontrol asupan gula saat berbuka puasa agar tetap sehat selama menjalankan ibadah bulan Ramadhan," demikian penjelasan dr. Diana Suganda, M.Kes., dalam sebuah temu media.
Nah, agar gula darah yang turun drastis tidak langsung naik dengan cepat, tapi secara perlahan-lahan, mungkin saran berbuka puasa yang sehat berikut ini bisa diikuti:
- Minum air putih. Tujuannya untuk mengembalikan cairan tubuh yang berkurang.
- Makan yang manis-manis alami, misalnya kurma atau buah-buahan segar.
- Bila memilih makanan pembuka puasa, pilihan harus cermat dan sehat.
Pemilihan makanan pembuka puasa yang sehat lebih disarankan dengan pemanis alamiah seperti dari buah-buahan atau air kelapa. lalu pilihlah karbohidrat kompleks daripada karbohidrat simpleks. Serta mengandung serat tinggi yang dapat membantu proses pencernaan.
Kita bisa membuat berbagai kreasi makanan yang manis namun tetap sehat, misalnya dengan memilih bahan yang memiliki rasa manis alami seperti buah-buahan, karena kandungan gula buah atau fruktosa lebih sehat dibandingkan gula pasir.
Saat membuat es buah, kita tak perlu menambahkan gula pasir, gantilah dengan air jeruk manis yang ditambahkan sedikit perasan jeruk nipis, atau dengan tambahan air kelapa.
No comments:
Post a Comment